Sunday, 10 February 2013

ARTEROSKELORIS

Alhamdulilalah.... :)
Seharian ngetik akhirnya rampung juga tentang meteri arterosklerosis meyambung dari materi sebelumnya. Ok tanpa berbelit belit materi ini akan saya sajikan ke anda slamat menikmati semoga bermanfaat.. Salam sehat (^_^)/


ARETEROSKELORIS
 
                Aterosklesrosis adalah penyakit akibat respon peradaga pada pembuluh darah entah itu radang pada arteri besar atau sedanng, sifatnya progresif, ditandai dengan deposit masa kolagen, lemak, kolesterol , produk buangan sel dan kalsium, dan disertai proliferasi miosit yang menimbulkan penebalan dan pengerasan pada dinding arteri sehingga menyebabkan kekakuan dan kerapuhan pada arteri
                Arterosklerosis sangat dipengaruhi kadar kolesterol yang tinggi (LDL:low dencity-lipoprotein),dan ada beberapa factor resiko terjadinya arterosklerosis, seperti merokok, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat penyakit diabet, obesitas dan aktifitas fisik yang terbatas. Tingginya kadar homosistein darah, fibrinogen dan lipoprotein-a merupakan factor resiko terjadinya arterosklerosis.
                
               Factor resiko terjadinya arteroklerosis yang tidak bias dirubah adalah usia, gender, ras, genetic,  terjadinya lesi arterosklerosis disebabkan karena infeksi atau transformasi miosit/endotel dari  agen biologis seperti  helicobacter pylori  dan clamydia peneumonia
                Factor resiko lain adalah hiperglikemia dapat  memicu aktifitas protein kinase C(CPK), peningkatan tersebut akan mempengaruhi peningkatan dari transforming growth factor-beta (TGF-B) peningkatan TGF-b menimbulkan kekakuan dn abnormlitas struktual pembuluh darah
                Hyperlipidemia menjadi penyebab utama terjadinya arterosklerosis , dan dapat menyebabkan kematian jika terjadi pada pembuluh darah jantung (arteri coronaria) stenosis koroner sangan berhubungan erat dengan peningkatan kadar kolesterol darah, trigleserida dan LDL, oleh karena itu peran Dari lemak yang baik (HDL –high density lipoprotein) sangat diperlukan fungsinya untuk mengangkut kolesterol dari jaringan menuju ke hepar untuk dimetabolisme.
                Kadar LDL yang tinggi ternyata sabagai penginduksi/penjejas  utama sel endoltel dan moisit . LDL akan mengalami  oksidasi, agregasi, dan berikatan dengan proteoglikan atau  menyatu dengan kompleks imun.  Komplikasi Hypertensi  berperan sebagai  agen pronflamasi dengan cara meningkatkan formasi hydrogen peroksida (hidroksi radikal) dan radikal bebas (anion superoksida) dalam plasma.
                Substansi tersebut akan mereduksi pembentukan ntrit oksida oleh endotel, meningkatkan adesi leukosit, meningkatkan retensi perifer.  
                Hipertensi  dapat disebabkan karena stress psikologis, kondisi ini akan meningkatkan produksi hormone adrenalin dari medulla adrenal, adrenalin akan bekerja pada resebtor B-adrenergik, peningkatan kerja adrenergic pada jantung akan meningkatakan influx kalsium kedalam sel jantung sehingga terjadi peningkatan denyut jantung.
                Keadaan ini mengakibatkan perubahan hemodinamik , sehingga menimbulkan jejas edotel yang merupakan awal  arterosklesrosis. Pada hyepertensi  terjadi peningkatan angiotensin II , yang merupakan vasokonstriktor poten dengan menstimuli perkembangan miosit sehingga memperberat aterogenesis. Angiotensin II berikatan dengan reseptor spesifik miosit.  Menghasilkan aktivasi  fosfolipase C  yang dapat meningkatkan kosntrasi kalsium intra seluler dan kontraksi miosit, meningkatkan sintesis protein dan hypertrofi miosit serta meningkatkan lipoksigenase akhirnya inflamasi dan oksidasi LDL terjadi


PATOFISIOLOGI
                Pada teori infiltrasi lipid menyatakan bahwa arteroskelorosis berkembang sebagai reaksi diding pembuluh darah terhadap peningkatan filtrasi lipid dan protein plasma darah.  Sedangkan pada teori trombogenik, artero sklerosis terjadi sebagai akibat dari gejala  episode berulang thrombosis mural dan organisasinya sehingga mengakibatkan terbentuknya thrombus/bercak yang menonjol
              
                 Aterogenesis dimulai saat terjadi jejas pada endotel akibat berbagi factor resiko dengan berbagi intensitas. Salah satu penjejas utama endotel adalah LDL plasmya yang tinggi. LDL akan mengalami  okidasi menjali LDL-oks yang mudah sekali menempek dan menumpuk pada dinding pembuluh darah  kemudian akan menjadi deposit lipid sehingga endotel yang normal akan menjadi endotel yang hiperpermeable, yang ditunjukan dengan berbagai proses eksudasi ( missal : protein, glukoprotein) dan infiltrasi monosit ke dalam lapisan sel pembuluh darah.
                Selain itu endotel yang terjejas jg memiliki prokoagulan lebih banyak dari pada antikoagulan, serta memacu adesi lekosit sepertu L-selektin, integrin, platelet endotel cell, dan PECAM-1. Keadaan ini mengakibatkan makromolekol lebih mudah mempel pada dinding cell.
                Sel endotel mepunnyai fungsi sebagai vasodilator  sel endotel mensintesis paling sedikit 3 faktor vasodilator berbeda : nitrit oxide (NO), prostasiklin (PG12) dan EDHF (endothelium derived hyperpolarizing factor) termasuk  endothelin, superoksid  dan  prostaglandin vasokonstiktor
               
                 Respon inflamasi yang terjadi pada arterogenesis diperantarai oleh makrofag, derifat mosnosit, dan limfosit T dan apabila berlanjut akan terjadi peningkatan migrasi makrofag, monosit dan limfosit T. aktifitas komplemen yang aktif akan melepaskan enzim hidrolitik , sitokin, kemokin,  dan growt factor yang dapat menginduksi kerusakan lebih lanjut  dan akhirnya akan menimbulkan nekrosis fokal kemudan akan terjadi migrasi miosit yang saling bercampur pada daerah inflamasi dan membentuk lesi intermedia. Jika inflamasi tidak mereda maka arteri akan mengalami remodeling,  yaitu penebalan dan pelebaran dinding arteri secara bertahap sehingga lumen arteri tidak dapat berdelatasi  kembali
KLASIFIKASI
Klasifikasi lesi arterosklerotik  dibagi menjadi enam tipe , yaitu :
1)      Lesi  tipe 1 (lesi inisial ) memperlihatkan perubahan paling dini dan hanya terdapat pada anak anak, bias terditeksi secara mikroskopis dan kimiawi. Secara seluler ditandai penimbunan sel busa di tunika intima arteri serta penebalan adaftif
2)      Lesi tipe II  (garis lemak) merupakan lesi yang pertama kali bias dilihat dengan mata telanjang berupa bercak, bintik serta garis lemak berwarna kuning pada intima, secara mikroskopik ditemukan  adanya kumpulan lapisan sel busa, miosit berisi butiran lemak, sel limfosit T dan sel mast pada tunika intima
3)      Lesi tipe III (intermedia transisional atau preatroma) merupakan bentuk peralihan dari lesi tipe II dan lesi tipe lanjut (tipe IV) pada tipe ini ditandai timbunan butiran dan partikel lipid ekstrasell pada tunika intima disekitar terdapaat lapisan miosit yang mengalami penebalan adaptif.  Disekitas sel busa dan makrofag ditemukan juga timbunan lipid yang tebal memisahkan miosit
4)      Pada tipe lanjut (tipe IV,V dan VI) didefinisikan sebagai timbunan lipid ditunika intima yang berkaitan dengan disorganisasi dan penbalan intima. Deformitas dinding arteri dan sering disertai komplikasi fisura, hematoma, dan thrombosis. Pada kondisi ini teerdapat deposit lipit yang sangat besar dan cukup untuk merusak intima. Sedangkan pada tipe yang lebih lanjut defisi lipid sudah mencapai tunika media dan adventitie sehingga terjadi modifikasi pada tunika tersebut. Pada lei tipe ini juga terjadi mekanisme trombotik yang lebih menonjol dalam mempercepat aterosklerosis
Gejala-Gejala Aterosklerosis
Gejala-gejala aterosklerosis biasanya tidak muncul sampai aliran darah mulai terbatas atau terhambat. Beberapa gejala yang dapat timbul antara lain:
  • Pembengkakan pembuluh aorta perut (abdominal aortic aneurysm)
  • Penyakit arteri koroner
  • Penyakit ginjal
  • Iskemia arteri mesenteric (mesenteric artery ischemia)
  • Penyakit arteri perifer(peripheral artery disease, PAD)
  • Stenosis arteri ginjal (renal artery stenosis, RAS)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Stroke (penyakit cerebrovascular)
  • Pembengkakan pembuluh aorta dada (thoracic aortic aneurysm, TAA)
Komplikasi Aterosklerosis
Komplikasi yang dapat timbul akibat aterosklerosis antara lain:
  • Penyakit jantung koroner
  • Kerusakan organ (seperti ginjal, otak, hati dan usus)
  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Terlalu sedikit darah di tungkai dan kaki
  • Serangan iskemik sesaat (transient ischemic attack, TIA)
factor Resiko Aterosklerosis
Faktor-faktor resiko aterosklerosis antara lain:
  • Diabetes
  • Banyak minum alkohol
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol dalam darah tinggi
  • Banyak makan makanan berlemak tinggi
  • Bertambahnya usia
  • Obesitas (kegemukan)
  • Sejarah penyakit jantung dalam keluarga
  • Merokok
. PENATALAKSANAAN MEDIS
               Penatalaksanaan aterosklerosis secara tradisional tergantung pada modifikasi faktor risiko, obat-obatan dan prosedur bedah tandur (penggabungan dua pembuluh darah yang masih memiliki aliran bagus). Pemberian obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak darah disertai modifikasi diet dan latihan. Jenis obat yang digunakan antara lain : sekuestran asam empedu (kolestiramin atau kolestipol), asam nitrotinat, statin lovastatin, mavastin dan simpastatin), asam fibrat (gemfibrosil) dan terapi penggantian estrogen.
                Prosedur bedah tandur dilakukan berdasarkan pada angiogram yang dapat memperlihatkan tingkat obstruksinya. Prosedur bedah vaskuler dibagi menjadi 2 kelompok yaitu inflow yang menyuplai darah dari aorta ke arteri femoralis, dan prosedur outflow yang menyuplai darah ke pembuluh di bawah arteri femoralis. Bila obstruksi terletak setinggi aorta atau arteri iliaka, diperlukan inflow darah yang baru. Prosedur bedah pilihan adalah tandur aorta iliaka. Bila mungkin anastomosis bagian distalnya disambungkan pada arteri iliaka, sehingga seluruh prosedur pembedahan dapat dikerjakan seluruhnya dalam abdomen.
                Namun bila arteri iliaka mengalami penyumbatan atau aneurisma, anastomosis distalnya harus disambungkan ke arteri femoralis (aorta bifemoral). Bila dilakukan inflow pada pasien namun kondisi pasien tersebut tidak memungkinkan untuk pembedahan abdomen, yang dapat menyebabkan berbagai variasi tekanan darah dan memerlukan waktu pembedahan yang lama, maka dapat dilakukan prosedur inflow dari arteri aksilaris ke arteri femoralis. Kedua arteri aksilaris dapat dipakai untuk inflow. Hal ini penting karena kebanyakan pasien tersebut juga mengalami penyumbatan pembuluh darah seperti gagal ginjal kronis yang memerlukan cuci darah.
                Misalnya, bila digunakan arteri aksilaris kanan, maka dapat disambungkan ke tandur yang disambungkan ke arteri femoralis kiri (bila arteri femoralis ini adekuat) untuk menyuplai kedua tungkai. Jadi pasien menerima tandur aksiler-femoral dari kanan ke kiri. Apabila kedua sisi memerlukan darah, maka tandur aksiler-bifemoral lebih diutamakan. Apabila penyumbatan aterosklerosis terletak di bawah ligamen inguinalis di arteri femoralis superfisialis, pembedahan pilihannya adalah tandur femoral popliteal. Bila anastomosis distal dilakukan di atas lutut mungkin perlu dipakai bahan prostetis untuk tandur. Namun bila anastomosis distalnya di bawah lutut, yang diperlukan adalah tandur vena safena agar tetap paten. Pembuluh darah yang tersumbat di daerah tungkai bawah dan pergelangan kaki juga memerlukan tandur. Terkadang seluruh arteri poplitea tersumbat dan hanya terdapat sirkulasi kolateral.
                 Oleh sebab itu tandur dibuat dari femoral ke arteri tibialis atau arteri peroneal. Tandur memerlukan vena asli agar tetap paten. Vena asli adalah vena autolog, biasanya vena safena magna atau parva atau kombinasi keduanya untuk memperoleh panjang yang diperlukan. Kepatenan tandur ditentukan oleh berbagai hal mencakup ukuran tandur, lokasi tandur, dan terjadinya hiperplasi lapisan intima pada tempat anastomosis. Berbagai teknik sinar X terbukti sebagai terapi yang dianjurkan pada prosedur pembedahan.
                  Angioplasti laser adalah teknik dimana gelombang cahaya yang kuat disalurkan malalui kateter serat optic.

                  Gelombang laser akan memanaskan ujung kateter perkutan dan menguapkan plak aterosklerosis. Alat artektomi rotasional dapat mengangkat lesi dengan mengabrasi plak yang telah menyumbat arteri secara total. Kelebihan laser, angioplasty dan artektomi adalah waktu untuk dirawat di rumah sakit menjadi singkat




Pencegahan Aterosklerosis
Untuk mencegah aterosklerosis serta komplikasinya (seperti penyakit jantung dan stroke), anda harus menganut pola hidup sehat, diantaranya:
  • Makan makan sehat seimbang. Hindari makanan berlemak, banyak makan sayuran dan buah.
  • Olahraga secara teratur, 30 menit sehari.
  • Usahakan dan jaga berat badan normal.
  • Periksa profil lipida darah secara berkala.
  • Tidak minum alkohol.
  • Tidak merokok.
  • Jika anda mengidap diabetes, penyakit jantung atau stroke, rawat penyakit anda dengan baik.

Saturday, 9 February 2013

Penyakit jatung (garis besar)

dipostigan ke tiga ini saya berikan gambara secara garis besar tentang penyakit jatung dari peyakit jatug rigan sampek yang berat. diharapkan dapat memberi informasi bermafaat :)

1. Aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.
Aterosklerosis berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.

2. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

4. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

5. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

6. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial

7. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.

8. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.

9. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
post selajutnya saya akan membahas lebih dalam tentang penyakit jantung, dari etiologi patofisologi  gejala klinis, pemeriksaan fisik/lab dan penatalaksanaan.

Friday, 8 February 2013

Anatomi fisiolagi normal tubuh manusia (sederhana)


dipostingan ke dua ini akan dibahas tetang anatomi dan fisiologi tubuh mausia secara normal dan sederhana saya berharap anda mengerti dulu anatomi dan fisiologi sembelum meuju ke dunia kesehatan yag sangat luas da menyenangka
Anatomi  berasal  dari  bahasa  Latin,  yaitu:    ANA  yang  berarti  bagian,  memisahkan  dan  TOMI
yang  artinya  iris  atau  potong.  Jadi,  ANATOMI  adalah  ilmu  yang  mempelajari  bentuk  dan  susunan
tubuh, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan
yang  lainnya.  Sedangkan  Fisiologi  berasal  dari  bahasa  Latin,  yaitu:  FISI  yang  artinya  alam  atau  cara
kerja dan LOGOS yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, FISIOLOGI adalah ilmu yang mempelajari faal
atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya.
Jika  digabungkan,  Anatomi  –  Fisiologi  memiliki  arti  ilmu  pengetahuan  yang  mempelajari  tentang
susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh tersebut bekerja.

II.  STRUKTUR TUBUH MANUSIA

Struktur tubuh manusia terdiri dari:
-  SEL, yaitu unsur dasar jaringan tubuh yang terdiri atas inti sel/ nucleus dan protoplasma.
-  JARINGAN, yaitu kumpulan sel khusus dengan bentuk dan fungsi yang sama.
-  ORGAN, yaitu bagian tubuh/ alat manusia dengan fungsi khusus.
-  SISTEM, yaitu susunan alat dengan fungsi tertentu.

A.  SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/
penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur  interselluler.  Setiap  jenis  sel  dikhususkan  untuk  melakukan  suatu  fungsi  tertentu.
Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari
paru-paru  ke  jaringan.  Disamping  sel  darah  merah  masih  terdapat  sekitar  75  triliun  sel  lain
yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
Walaupun  banyak  sel  yang  berbeda  satu  sama  lainnya,  tetapi  umumnya  seluruh  sel
mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
  oksigen  akan  terikat  pada  karbohidrat,  lemak  atau  protein  pada  setiap  sel  untuk
melepaskan energi 
  mekanisme umum merubah makanan menjadi energi 
  setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan   disekitarnya
  hampir  semua  sel  mempunyai   kemampuan mengadakan  reproduksi  dan  jika  sel
tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Secara  umum  sel-sel  yang  menyusun  tubuh   manusia  mempunyai  struktur  dasar  yang
terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus). Ketiganya mempunyai komposisi
kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.

Bagian-bagian sel, yaitu:
-  Protoplasma, sel terdiri atas sebuah badan yang terletak di tengah, yaitu inti atau  nukleus,
dan sitoplasma atau sisa protoplasma, yang memiliki nukleus.

-  Sitoplasma, terdiri atas beberapa unsur penting seperti berikut:
1.  Mithokondria, yang berupa tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan proses
katabolik atau pernapasan badan sel.
2.  Alat  Golgi,  seperti  saluran  yang  terletak  dekat  nukleus,  dan  terlibat  dalam  kegiatan
pengeluaran sekret dari sel.
3.  Sitoplasma  dasar,  bahan  koloid  yang  sangat  kompleks  dimana  semua  struktur  lainnya
terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintetik dari sel.
4.  Sentrosom,  sebagian  kecil  sitoplasma  yang  padat,  terletak  dekat  dengan  nukleus.
Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel.
5.  Membran  sel,  kulit  sel  bukanlah  selaput  yang  mati.  Banyak  fungsi  penting  yang
berhubungan  dengannya,  tetapi  khususnya  ia  bekerja  sebagai  saringan  selektif  yang
mengizinkan  beberapa  behan  tertentu  masuk  sel  atau  menghindarkan  bahan  lain
masuk.  Dengan  demikian,  ia  merupakan  bagian  penting  untuk  mempertahankan
komposisi (susunan) kimia yang tepat dari protoplasma.
-  Nukleus,  terdiri  atas  massa  protoplasma  yang  lebih  kompak  (padat),  terpisah  dari
sitoplasma  oleh  membran  nukleus,  yang  juga  bersifat  penyaring  selektif,  yang  engizinkan
bahan  keluar  dari  nukleus  masuk  sitoplasma,  atau  yang  masuk  ke  dalamnya.  Nukleus
mengendalikan sel serta semua kegiatannya. Tanpa nukleus sel akan mati.

B.  JARINGAN
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat empat kelompok jaringan yang dikenal sebagai
jaringan  dasar,  yaitu  jaringan  epitel,  jaringan  muskulus  (otot),  jaringan  saraf  (nervus),  dan
jaringan ikat (kenektif).
1.  Jaringan Epitel
Epitel  merupakan  sel  yang  menutupi  permukaan  tubuh,  antara  lain  pembuluh  darah
dan  sel  saluran  napas.  Jaringan  epitel  dibagi  atas  dua  golongan  utama,  masing-masing
terdiri  atas  berbagai  varietas.  Semua  epitel  terletak  di  atas  bahan  homogen  yang
disebut membran alas (dasar).
Jenis-jenis jaringan epitel, yaitu:
-  Epitel  sederhana,  golongan  ini  hanya  terdiri  satu  lapis  sel  dan  dapat  dibagi  lagi
dalam tiga golongan varietas.
-  Epitel gepeng, terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan, seperti pada
lukisan  mosaik  atau  seperti  pada  lantai.  Sel  ini  dijumpai  di  tempat-tempat  yang
permukaannya  sangat  halus,  seperti  pada  selaput  jantung  (selaput  serosa,  lapisan
pembuluh darah, dan limfe). 
-  Epitel  silinder,  dibentuk  oleh  satu  lapisan  sel  dan  melapisi  saluran  dari  sebagian
besar  kelenjar,  hampir  seluruh  saluran  pencernaan  yang  diselingi  sel  bentuk
cangkir di antaranya dan juga melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital.
-  Epitel  berambut,  sel  ini  dapat  dijumpai  pada  saluran  pernapasan  serta  cabang-cabangnya,  seperti  pada  sinus  frontalis  dan  sinus  maxilaris.  Sel  ini  juga  melapisi
saluran telur dan sebagian dari uterus dan ventrikel otak.
-  Epitel majemuk, terdiri lebih dari satu lapis sel. Epitel berlapis membentuk lapisan
epidermal (kulit ari) pada kulit.
Fungsi  jaringan  epitel  yaitu  untuk  melindungi  organ  yang  dilapisinya,  sebagai  organ
sekresi,  dan  penyerapan.  Jaringan  epitel  menghindarkan  kerusakan  jaringan  di
bawahnya, hilangnya cairan dari lapisan ini, dan juga masuknya cairan ke dalam struktur
yang  ditutpi  kulit.  Mikroorganisme  tidak  dapat  menembus  kulit  sehat,  tetapi  mereka
dapat lewat kulit yang terluka.

2.  Jaringan Otot
Otot  ialah  jaringan  yang  mempunyai  kemampuan  khusus  yaitu  berkontraksi  yang
menimbulkan  suatu  gerakan.  Otot  terdiri  atas  serabut  silindris  yang  mempunyai  sifat
yang  sama  dengan  sel  dari  jaringan  lain.  Semuanya  diikiat  menjadi  berkas-berkas
serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil.
Ada tiga jenis otot, yaitu:
-  Otot  bergaris  (otot  lurik,  otot  kerangka,  atau  otot  sadar).  Setiap  serabut  otot
terdapat  garis  melintang  yang  digambarkan  dengan  selang-seling  antara  warna
muda  dan  tua.  Setiap  serabut  terbentuk  oleh  sejumlah  mio-fibril  dan  diselubungi
membran halus, yaitu sarkolemna (selaput otot). 
-  Otot  polos  (otot  tidak  bergaris,  otot  licin,  otot  tak  sadar).  Jenis  ini  dapat
berkontraksi tanpa rangsangan saraf, meskipun di sebagian besar tempat di tubuh
kegiatannya berada di bawah pengendalian saraf otonomik (tak sadar).
-  Otot  jantung,  ditemukan  hanya  pada  jantung.  Otot  jantung  memiliki  kemampuan
khusus  untuk  mengadakan  kontraksi  otomatis  dan  ritmis  tanpa  tergantung  pada
ada atau tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja semacam ini disebut miogenik, yang
membedakannya dengan neurogenik.
3.  Jaringan Ikat
Sesuai  namanya,  jaringan  pengikat  berfungsi  untuk  mengikat  jaringan  dan  alat  tubuh.
Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. 
 4.  Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ
serta menerima dan meneruskan rangsangan. Jaringan ini terdiri atas tiga unsur, yaitu:
-  unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf
-  unsur putih, yaitu serabut saraf
-  neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang
menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf.

C.  ORGAN DAN SISTEM ORGAN Organ-organ yang terintegrasi dan saling bekerjasama membentuk suatu unit fungsi sistem.
Dalam  tubuh  terdapat  beberapa  sistem  yang  saling  berhubungan  sehingga  membuat  tubuh
menjadi sehat.
  
Tabel sistem organ yang berada dalam tubuh
Sistem  Organ yang terlibat  Fungsi utama
Sirkulasi  Jantung, darah
Menyalurkan darah melalui jaringan
yang ada dalam tubuh
Pernapasan
Hidung, pharing, laring, trakea,
bronchi, dada
Pertukaran karbondioksida dengan
oksigen, menyebabkan perubahan
konsentrasi ion hydrogen
Pencernaan
Mulut, pharing, esophagus, perut,
usus, kelenjar ludah, pancreas, hati,
empedu
Mencerna dan menyerap nutrisi,
garam dan air
Urine  Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra
Mengontrol sekresi garam, air dan
organik yang tidak diperlukan
Jaringan otot
Tulang rawan, tulang, sendi, tendon,
jaringan otot
Mendukung, melindungi dan
pergerakan tubuh, mereproduksi
jaringan sel
Kekebalan
tubuh
Jaringan sel darah putih, pembuluh
limpa, limpa, timus dan jaringan
limpa
Mengembalikan peredaran darah,
formasi sel darah
Saraf
Otak, jaringan spinal, saraf tepi dan
ganglia, organ-organ penting
Mengkoordinasikan aktivitas tubuh,
kesadaran, pembelajaran
Integument  Kulit
Proteksi luka dan dehidrasi,
pengaturan temperature
Reproduksi 
Pria: testis, penis dan kelenjar
Wanita: ovarium, saluran uterin,
uterus, vagina, kelenjar susu
Pria: memproduksi sperma
Wanita: memproduksi sel telur
Endokrin
Seluruh kelenjar hormone sekresi,
pancreas, testes, ovarium,
hipotalamus, ginjal, pituitary, tiroid,
paratiroid, adrenalin, usus, timus,
hati, pineal
Mengatur dan mengkoordinasikan
berbagai kegiatan tubuh

  Sistem Rangka Kerangka  tubuh manusia  terdiri  dari  susunan  berbagai  macam  tulang  yang  satu
sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
  Tulang kepala: 8 buah
  Tulang kerangka dada: 25 buah
  Tulang wajah: 14 buah
  Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
  Tulang telinga dalam: 6 buah
  Tulang lengan: 64 buah
  Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah

Fungsi kerangka antara lain:
  menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
  melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
  tempat melekatnya otot-otot
  untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
  tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
  memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah

Gelang  bahu  yaitu  persendian  yang  menghubungkan  lengan  dengan  badan.
Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian
belakangnya  terbuka.  Gelang  bahu  terdiri  atas  tulang  selangka  yang  melengkung
berupa  huruf  S,  dan  tulang  belikat  yaitu  sebuah  tulang  ceper  berbentuk  segi  tiga.
Gelang  bahu berhubungan  dengan  rangka  batang  badan hanya  pada  satu  tempat
saja. Ujung  sebelah  tengah tulang  selangka dihubungkan  dengan  pinggir atas tulang
dada oleh sendidada-selangka.  Ujung  sebelah  luar  tulang  selangka  berhubungan
dengan  sebuah  taju  tulang  belikat  (ujung  bahu)  dengan  perantara  sendi
akromioklavikula.

Sendi  Lutut,  ujung  bawah  tulang  paha  mempunyai  dua  buah  benjol  sendi  yang
bertopang  pada  bidang  atas  tulang  kering.Dengan  demikian  terbentuklah  sebuah
sendi  yang  dinamakan  sendi  lutut.Pada  dinding  depan  sendi  lutut  terdapat
tempurung lutut.

  Sistem Saraf  Sistem  saraf    terdiri  atas  susunan  saraf  pusat,  yang  mencakup  otak  dan  sumsum
tulang  belakang,  sistem  saraf  periferi  atau  susunan  saraf  tepi  terdiri  atas  urat-urat
saraf yang berasal dari otak dan sumsum belakang, dan sistem saraf otonom. Sistem
pusat  dan  periferi  sering  dikelompokkan  bersama  dan  dilukiskan  sebagai  sistem
saraf  serebrospinal.  Sistem  saraf  otonom  mencakup  saraf  simpatik  dan
parasimpatik. 
Sistem  saraf  pusat  berkembang  dari  suatu  struktur  yang  berbentuk  bumbung.
Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding
sisi  sebagai  pembatas  suatu  terusan  yang  terletak  di  tengah.  Dalam
perkembangan  selanjutnya  pada  beberapa  tempat  bumbung  tadi  menjadi  tebal,
sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula.
Di  sebelah  depan  berkembang  dua  gelembung  yang  setangkup  letaknya.
Gelembung-gelembung  ini  kemudian  menjadi  kedua  belahan  otak  besar.  Di
sebelah  belakang  terbentuk  otak  kecil,  oleh  karena  itu  atap  bumbung  di  sini
menjadi semakin tebal.

Sumsum  belakang  menyerupai  batang  kelubi  yang  penampangnya  jorong.
Letaknya  dalam  terusan  tulang  belakang  anatara  rongga  tengkorak  dan  daerah
pinggang.  Penampangnya  dari  atas  ke  bawah  semakin  kecil,  kecuali  pada  dua
tempat,  yaitu  di  daerah  leher  dan  di  daerah  pinggang.  Di  tempat-tempat  ini
sumsum belakang agak melebar.

  Sistem Otot Otot  punggung sejati  merupakan  dua  buah  jurai  yang  amat  rumit  susunannya,
terletak  di  sebelah  belakang  kanan  dan  kiri  tulang  belakang,  mengisi  ruang  antara
taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup
oleh  otot-otot  punggung  sekunder  yang  sebenarnya  termasuk  otot-otot  anggota
gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan
dan amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.

  Sistem Pembuluh Darah Sistem  pembuluh  darah  mencakup  sistem  sirkulalsi  dan  sistem  aliran  limfe.  Darah
merupakan  sistem  transpor  yang  utama.  Darah  dipompa  mengitari  tubuh  oleh
jantung,  oksigen  dibawa  paru-paru  dan  karbon  dioksida  dikumpulkan  dari  jaringan.
Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang
tidak diperlukan disalurkan ke ginjal. 

  Sistem Pernapasan Sistem  pernapasan  terdiri  atas  saluran  dan  organ  yang  berhubungan  dengan
pernapasan.  Oksigen  dari  udara  diambil  dan  dimasukkan  ke  darah,  kemudian
diangkut ke jaringan. Produk yang tidak perlu, karbon dioksida, diangkut oleh darah
dari jaringan tubuh ke paru-paru dan dihembuskan ke luar udara. 
Paru  –  paru merupakan  sebuah alat  tubuh  yang  sebagian  besar  terdiri  dari
gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel  epitel  dan  endotel. Banyaknya  gelembung  paru-paru  kurang  lebih  700.000.000
buah (paru-paru kanan dan kiri).
Paru-paru  terletak  pada  rongga  dada.  Pada  rongga  dada  tengah  terletak  paru-paru
sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung.
Paru-paru  terdiri dari  dua  bagian  yaitu paru-paru  kanan  dan paru-paru  kiri.  Paru-paru  kanan terbagi  atas tiga  belah  paru  (lobus)  yaitu belah  paru  atas,  belah  paru
tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah
paru atas dan belah paru bawah.

  Sistem Pencernaan Sistem  pencernaan  terdiri  atas  saluran  pencernaan  beserta  kelenjar  dan  organ
daripadanya.  Makanan  dipecahkan  oleh  enzim  dalam  saluran  pencernaan  dan
diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan. 
-  Rongga Mulut
Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada  lubang
tekak.  Oleh  karena  lengkung  gigi,  rongga  mulut  dibagi  dua  bagian   yaitu
beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat
di  belakangnya.  Beranda  dibatasi  ke  luar  oleh   bibir  dan  pipi  yang
mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.

-  Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu
garis  melengkung  yang  pada  rahang  atas  agak  lain   bentuknya   daripada
rahang  bawah.  Gigi  pada  rahang  atas  dan  pada  rahang  bawah  letaknya
sedemikian  rupa  sehingga   penampang  terbesar  setiap  gigi  rahang  atas
tepat  menempati  sela  antara  dua  buah  gigi  rahang  bawah  dan  sebaliknya.
Jadi  sewaktu  mengunyah  setiap  gigi  bekerja  sama  dengan  dua  buah  gigi
yang berlawanan letaknya.
-  Lambung
Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan  yang melebar seperti
kantong,  terletakdi  bagian  atas  rongga  perut  sebelah  kiri,  dan  untuk
sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus
besar  dan  limpa.  Lambung  berhubungan  dengan  alat-alat  itu  dan  juga
dengan  dinding  belakang  rongga  perut  dengan  perantaraan  dengan
beberapa lipatan salut perut.



  Sistem Indera Sistem  indera  mencakup  perasaan,  penciuman,  penglihatan,  dan  pendengaran  dan
juga  fungsi  raba  dari  kulit.  Melalui    organ-organ  ini  individu  dapat  berjaga-jaga
terhadap kekuatan luar sehingga mampu melindungi dirinya.
-  indera penciuman
Digunakan untuk mendeteksi suatu objek dari baunya. Organ yang terlibat yaitu
hidung.

-  indera penglihatan
Alat  penglihatan  terdiri  atas  bola  mata,  saraf  penglihatan,  dan  alat-alat
tambahan  mata.  Bola  mata  berbentuk  bulat,  hanya  bidang  depannya
menyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol
ke  depan.  Ini  terjadi  karena  bagian  ini  lebih  melengkung  dari  pada  bagian  lain
bola  mata.  Titik  pusat  bidang  depan  dan  bidang  belakang  dinamakan  kutub
depan  dan   kutub  belakang.  Garis  penghubungnya  adalah  sumbu  mata  atau
sumbu penglihat.
Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga lapis.
Lapis  luar  adalah  selaput  keras,  yang  di  depan  beralih  menjadi  selaput  bening.
Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam.
Ke  depan  selaput  koroid  tidak  mengikuti  selaput  bening.  Di  tempat  peralihan
selaput koroid dan selaput pelangi  terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal
sebagai  badan  siliar.  Di  tengah  selaput  pelangi  ada  lubang  yang  disebut  manik
mata.

-  indera pendengaran
Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar
dalam.  Pendengar   luar   terdiri   atas   daun   telinga   dan   liang   telinga   luar. 
Daun telinga  adalah  sebuah  lipatan  kulit  yang  berupa  rangka  rawan kuping
kenyal.   Bagian  luar  liang  telinga  luar  berdinding  rawan,  bagian  dalamnya
mempunyai   dinding  tulang.   Ke  sebelah  dalam  liang  telinga  luar   dibatasi  oleh
selaput gendangan terhadap rongga gendangan.
Pendengar  tengah  terdiri  atas  rongga  gendangan  yang  berhubungan  dengan 
tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat
tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi.  Martil melekat 
pada  selaput  gendangan  dan  dengan   sebuah   sendi  kecil  juga   berhubungan
dengan landasan.  Landasan mengadakan hubungan dengan sanggurdi melekat
pada  selaput  yang  menutup  tingkap  jorong  pada  dinding  dalam  rongga
gendangan.

-  indera perasa
Digunakan  untuk  mendefinisikan  suatu  objek  melalui  rasa.  Organ  yang  terlibat
yaitu lidah.

-  indera peraba
Kulit  terbagi  atas  kulit  ari  dan  kulit  jangat.  Kulit  ari  terdiri  atas  beberapa  lapis,
yang  teratas  adalah  lapis  tanduk  yang  terdiri  atas  sel-sel  gepeng,   sedangkan
lapis  terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.
Kulit jangat berupa  jaringan ikat yang mengandung  pembuluh-pembuluh darah
dan  saraf-saraf.  Tonjolan  kulit  jangat  berupa  jari  ke  dalam  kulit  ari  dikenal
dengan  papil  kulit  jangat.  Di  dalamnya  terdapat  kapiler  darah  dan  limfe  serta
ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.


  Sistem Urogenital Sistem  urogenital  mencakup  organ  sistem  urinari  dan  sistem  reproduksi.  Hasil
buangan  dari  tubuh,  kecuali  karbon  dioksida,  diekskresikan  oleh  ginjal.  Organ  yang
terlibat yaitu:

-  Ginjal
Ginjal  adalah  suatu  kelenjar  berbentuk   seperti  kacang  yang  terletak  pada
dinding  belakang  rongga  perut  setinggi  ruas-ruas  tulang  belakang  sebelah
atas,  ginjal  kiri  letaknya  lebih  tinggi  daripada  ginjal  kanan.   Sisi  ginjal  yang
menghadap   ke  dalam   berbentuk   cekung.   Di  sini  masuk   nadi  ginjal   (dari
aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.


-  Kandung Kemih
Kandung  kemih  merupakan  tempat  berkumpulnya  semua  air  kemih  yang
terpancar  dari  saluran  ginjal.  Dinding  kandung  kemih  yang  terdiri  atas
jaringan   otot  polos   dapat    menyesuaikan   diri   terhadap    banyaknya   air
kemih  di  dalam  kandung  kemih,  karena  dapat  mengendor  apabila  diisi
perlahan-lahan dengan air kemih.

  Sistem Reproduksi
Alat reproduksi pada laki-laki:
Alat-alat  reproduksi  laki-laki  dibagi  atas  bagian  pembuat  mani  dan  bagian
penyalur  mani.  Bagian  pertama  berupa  kelenjar  kelamin,  yaitu  buah  zakar
yang  membentuk   sel-sel  mani.  Buah  zakar  kanan  dan  kiri   tergantung  di
dalam  sebuah  lipatan  kulit  yang  berbentuk  kantong  dan  terletak  di  bawah
tulang  kemaluan   yang   dinamakan   kandung  buah  zakar  (skrotum).  Pada  sisi
belakang  setiap  buah  zakar  terdapat  anak  buah  zakar  yang  tergolong  sebagai
jalan penyalur.

Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di
sini  sel-sel  mani  melalui  suatu  saluran  halus  yang  berliku-liku  dan  di  bagian 
bawah  anak  buah  zakar  beralih  menjadi  pipa  mani,  yang  berjalan  di  depan 
tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluh
balik.   Buah  zakar,  anak  buah  zakar  dan  tali  mani  diselubungi  oleh  beberapa
kerudung  dan  juga  selapis  otot  yang  bernama  otot  pegantung   yang
dapat menarik buah  zakar dan anak buah zakar ke atas.
    Alat reproduksi pada wanita: Alat-alat   reproduksi   perempuan   terdiri   atas   indung  telur,   tabung  rahim,
rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua,
terletak  pada  dinding  sisi  panggul  kecil  di  sebelah  kanan  dan  di  sebelah  kiri.
Masing-masing  indung  telur  tergantung  pada  beberapa  ikat  dan  lipatan  salut
perut.  Indung  telur  adalah  kelenjar  kelamin  perempuan  yang  menghasilkan
sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur.
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri
atas  sel-sel,  keseluruhannya  berupa  bentuk  yang  dinamakan  folikel  atau
gelembung  Graaf.  Pada  perempuan  yang  telah  masak  kelamin,  folikel  yang
berkembang  merupakan  tonjolan  pada  permukaan  indung  telur,  yang
menyerupai   permukaan  buah  srikaya.  Setelah  folikel  masak,  maka  akan  pecah
sambil   melemparkan  ke  luar  sel  telurnya  yang   kini  terapung   dalam  rongga
perut (kejadian ini disebut ovulasi).

INTRODUCE.

Nama saya Areza eka permana biasanya temen2 pada manggil areza. reza. aying.kaji.dll dah hmm ribet tp itu panggilan yang sering dipakai.
Alamat ds sidoraharjo kedamean gresik.rt/05 rw/05
TTL gresik 11 april 1992 klo diitung-itung beberapa bulan lagi sudah umur 21.
no hp : 085746808846.
pekerjaan : dokter
udah deh perkenalanya sekarang les't go to point of view.



pada postingan pertama ini saya ingin memperkanalkan diri dan memberi alasan kenapa blog ini saya bangun. OK Blog ini adalah blog pertama saya dengan alamat blog  (givedokter@blogspot.com)
       Bayak sekali orang didunia ini yang mengerti kebutuhan akan kesehatan, meski orang tersebut tinggal diplosok desa yang terpencil tapi mereka mengerti tentang kebutuhan untuk hidup sehat kalau didesa desa mugkin dengan minum jamu jamuan bisa menyegarkan tubuh bisa menambah kebugaran. atau pun dengan obat-obat Herbal untuk menyembuhkan luka bedanya dengan dikota atau didaerah yang sudah ada pusat kesehatan seperti puskesmas. rumah sakit dll mreka lebih memilih untuk datang ke Medical Center tersebut karena pengetahuan mreka tentang kesehatan sudah mulai berkembang dan maju.
       Dengan banyak cara dan usaha yang dilakukan manusia untuk hidup yang lebih sehat kini sudah terbangun pengetahuan tentang tentang ilmu kesehatan yang semakin hari semakin besar kemajuanya hingga sampai kesepakantan pada dunia kedokteran yang modern.
      tetapi paradigma yang ada manusia sekarang semakin kurang peka terhadap kesehatan diri sendiri. kurangnya atau salah dalam menangkap ilmu atau pngetahuan tentang kesehatan yang mereka dapat sering membuat orang keliru dalam membuat steatment tentang cara sehat,
      Dalam blog ini akan memberikan sedikit banyak penjelasan tentang kesehatan dan penyakit penyakit yang ada dimasyarakat dan diharapkan akan memberi pencerahan dalam menyikapi tata cara hidup sehat, SEMOGA BERMANFAAT :) amiieeeeeennn'''